Buat Jepun Mania, mungkin tidak asing lagi dengan sosok yang satu ini.
Dimana ada acara yang menyangkut budaya Jepang, maka sosok yang satu ini tidak pernah tertinggal.
Ya, Rubaya San, Indonesia-urang Sunda, yang bertahun-tahun mengeluti Shodou.
Shodou adalah seni kaligrafi Jepang. Dan tidak banyak yang menekuni seni ini. Karena butuh ketelatenan tingkat tinggi.
Bagi saya ini rumitmitmit.
Karena penasaran saya pun sempat berbincang-bincang ditengah kesibukan beliau menerima pesanan pelanggannya.
Dan ya, seperti seninya, beliau orangnya sabar dan yang pasti punya ingatan kuat. Gimana tidak, berapa ribu kata yang harus dihafalnya. Karena setiap kata yang memiliki makna diwakili oleh satu karakter kanji. Walau cara bacanya sama tapi bisa saja kanjinya berbeda karena berbeda arti.
Dimana ada acara yang menyangkut budaya Jepang, maka sosok yang satu ini tidak pernah tertinggal.
Ya, Rubaya San, Indonesia-urang Sunda, yang bertahun-tahun mengeluti Shodou.
Shodou adalah seni kaligrafi Jepang. Dan tidak banyak yang menekuni seni ini. Karena butuh ketelatenan tingkat tinggi.
Bagi saya ini rumitmitmit.
Karena penasaran saya pun sempat berbincang-bincang ditengah kesibukan beliau menerima pesanan pelanggannya.
Dan ya, seperti seninya, beliau orangnya sabar dan yang pasti punya ingatan kuat. Gimana tidak, berapa ribu kata yang harus dihafalnya. Karena setiap kata yang memiliki makna diwakili oleh satu karakter kanji. Walau cara bacanya sama tapi bisa saja kanjinya berbeda karena berbeda arti.
Oh ya, dalam kesempatan ini saya mencoba menanyakan kanji dari nama saya. Karena di dalam aksara Jepang tidak ada Ca dan Tu maka berikut hasilnya:
Salam
Catur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar