Pages

Selasa, 18 Desember 2007

Cara Menambahkan Shoutbox di Blog

Saya mendapat pertanyaan dari teman saya Mbak Nani , gimana membuat shoutbox di blog.

Nah ini cara-cara menambahkan shoutbox di blog
1. kita harus daftar dulu ke salah satu penyedia layanan shoutbox ini, saya daftar di http://www.shoutmix.com/
2. bila kita sudah daftar, kita Login , nanti kita langsung masuk kehalaman seperti ini. Lalu kita klik 'GET CODE'


3. Lalu kita pilih 'Place shoutbox on the webpage', untuk mendapatkan kode scriptnya


4. Nah nanti kita akan mendapatkan kodenya. Tinggal kita copy scriptnya


5. Kemudian kita masuk ke blog kita. Dan langkah selanjutnya menempelkannya ke tampilan blog. Selanjutnya masuk menu layuot.



6. Untuk menambahkan shoutbox, kita harus menambahkan element yang berisi script html.







7. Lantas kita tempelkan script yang kita sudah dapat di shoutmix ke kolom di bawah ini. Lalu simpan.



8. Selesai deh tahapannya, untuk melihat tampilannya silahkan di 'View' saja. Bila tampilanya tidak berubah coba klik F5 di keyboard.


Semoga berhasil ya.....
Klo masih belum bisa, silahkan kontak saya lagi deh :)
Salam
Catur

Minggu, 09 Desember 2007

Zoe Cafe, Depok 9 Desember 2007

Mendapatkan Undangan dari Mbak Eka untuk mengajar kursus di Depok, saya seneng sekali.
Walau hanya berempat, saya, Mbak Eka, putri Mbak Eka dan Mbak Neni
Kursus lumayan heboh dan lama…

Jangan kapok ya.

Bertempat di Zoe Café Depok, yang suasananya nyaman dan boleh pake meja sepuasnya, kursus berjalan lumayan lancar.

Dan berikut hasil karya mereka

Kerennnnnn.... kan?
Ditunggu ya jadwal kursus di Tahun Depan :)


karya Putri Mbak Eka

Karena Boneka-Boneka Saya lah..........

Sudah satu tahun setengah saya menggeluti hobbi saya, membuat boneka Jepang.
Semula ini hanya hobbi saja. Tapi karena ketekunan saya, bukan bakat. Saya berhasil tetap bertahan.

Tidak seperti bisnis saya yang lain (jualan jilbab, mainan, sajadah, baju dan MLM) semuanya mati suri. Tidaka ada perkembangannya. Itu karena saya lakukan setengah hati, hanya mengisi waktu luang.

Dalam menggeluti craft ini, hasrat dan impian saya terlarut didalamnya. Setiap boneka yang saya ciptakan seolah bernyawa (setidaknya menurut saya). Mereka hidup dengan membawa sedikit dari impian saya.

Ketika saya mengeluti bisnis jilbab, sajadah dan MLM, hanya materi yang saya tuju. Hanya nominal angka yang ada dikepala. Berapa saya harus jual eceran dan berapa grosiran, minimal untung yang saya dapat. Memang tidak salah dengan hal itu. Tapi saya melakukannnya tidak melibatkan mimpi dan hasrat saya. Ketika penjualan sedang turun saya mulai bosan, dan segera pindah kelain jenis produk. Tidak ada niatan untuk inovasi. Saya tidak tekun!

Impian saya dari kecil adalah bisa pergi ke Jepang dan melihat bunga sakura mekar. Hanya itu!

Ketika saya menekuni hobi ini, membuat boneka Jepang, saya membayangkan boneka-boneka saya di Jepang di bawah pohon sakura. Dan menjadi master pembuat boneka Jepang seperti Kyoko Nakanishi (master pembuat boneka Jepang) adalah impian saya selanjutnya.

Walau saya masih bekerja 8 jam sehari selama 5 hari. Saya masih mempunyai energi lebih untuk membuat boneka Jepang yang membutuhkan waktu 8 jam tiap boneka dan ketelitian yang lumayan. Itulah hasrat!

Lalu apa yang saya dapat selain kepuasan batin?
Well, setidaknya itu sudah cukup. Dan saya puassss sekali.
Tapi ternayata efek financial juga mengikuti.
Dengan menjual keahlian saya sebagai pengajar kursus, saya sudah bisa menghidupi dapur saya selama seminggu. Padahal ini saya lakukan hanya 4-5 jam mengajar. Saya belum serius menggarapnya.

Kebayang bila saya total menekuni dengan menjadi WAHM. Setidaknya saya bisa mengandalkan hidup saya dari hobbi saya.

Ketika kemarin saya shooting live di TransTv dalam acara goodmorning, ini membangunkan saya dari mimpi. Saya sadar bahwa hobby saya dihargai, tidak hanya oleh suami dan keluarga, tapi juga banyak orang. Saya sudah dua kali masuk acara Good morning. Saya semakin yakin.Yakin akan pilihan saya dan yakin bahwa saya bisa menjadi WAHM. Insya Allah.

Tulisan ini hanyalah sekedar curhat atau sempalan mimpi saya yang saya ingin bagi. Seperti merahmudanya sakura dimusim semi. Memberi warna dan keindahan. Tanpa ada niatan sombong dan pamer.

Mungkin saja ada teman-teman yang termotivasi atau terinspirasi. Bukan untuk menjadi pembuat boneka Jepang (ini lahan saya, jangan diserobot ya hee….heee).

Kita boleh bermimpi apa saja, tapi kita harus bangun untuk mewujudkannya. Apapun mimpi kta bila kita melakukannya sepenuh hati pasti akan terwujud. Insya Allah.
Yakin dan buktikan bila kita pun bisa menjadi apapun dengan mimpinya. Dan bersiaplah atas semua kejutan bahagia yang mengikutinya

Seperti kejutan manis saya Sabtu kemarin. Saya tidak menyangka kalo boneka saya bisa membuat saya bisa mencium pipi menantu orang pertama RI, Mbak Anissa Pohan.
Wah ternyata Mbak Anisa orangnya warm banget loh.

Walau shotting hanya 5 menit, worth it banget dengan usaha keras saya setahun belakang. Ditonton semua teman dan murid saya. Dan bayangan merah muda sakura itu mulai terlihat dari sini.

So, jangan menyerah berusaha terus ya. Yakin dan Bismillah. Insya Allah.

Salam bahagia

Catur
http://www.dievascraft.com
http://www.caturarie.blogspot. com

Ps: Karena demonya sebentar Mbak Anisa Pohan, meneruskan kursus singkatnya. Tapi sudah keburu diusir oleh sutradaranya karena tempatnya mau dipake lagi buat sesi berikutnya. Sebetulnya Mbak Anisa penasaran, saking penasarannya contoh boneka 2dimensi saya dibawanya. Tidak maslah sih. Saya Seneungggg banget.
Sayang saya lupa bawa kamera, buat foto bareng Mbak Anisa

Ps: Buat semua sahabat yang sudah kasih support dan doanya saya ucapkan terima kasih. Itu sangat mebantu. Thanks a lot.

Rabu, 21 November 2007

Pernahkah Kamu Bermimpi?

Pasti pernah bukan?
Mimpi seperti apa? Mimpi dalam tidur? Klo ini sudah pasti lah, semua orang pernah bermimpi.
Yang saya maksud mimpi yang ingin diwujudkan.


Saya belajar banyak dari mimpi ini. Mimpi-mimpi ini yang menggerakkan kita. Menjadi bahan bakar dan hasrat. Membuat hidup makin Hidup (mencontek jinggle iklan).

Apa impian saya, yang membuat saya makin hidup.
Dari kecil sampai besar. Saya hidup serba kekurangan. Tapi saya mempunyai impian yang mustahil untuk diwujudkan menurut orang tua saya. Setidaknya waktu itu. Saya ingin ke Jepang, bukan untuk kuliah atau kerja. Saya ingin melihat sakura bermekaran.

Pernah dengar istilah LoA, Low of Attraction?
Apa yang kita pikirkan mungkin bisa terwujud. Dipikirkan di sini maksudnya, dengan sangat. Impian anak-anak adalah sesuatu yang murni. Tanpa ada prasangka buruk. Mereka punya imajinasi yang liar, tanpa adanya batasan. Mereka berkhayal dan yakin pasti bisa.

Untuk orang dewasa, bermimpi bisa terbang misalnya adalah mustahil. Karena kita berpikir bahwa manusia ditakdirkan tidak bisa terbang dengan menunjuk berbagai fakta dan alasan. Maka kita memang tidak bisa terbang. Untuk anak-anak, mereka yakin bisa.
Bukankah Pesawat terbang juga hasil sebuah impian?

Kadang impian anak-anak yang tercamkan kuat, adalah ujudan masa depan mereka. Dengan tidak ada batasan dan prasangka buruk, Mereka yakin bahwa itu pasti terwujud. Ini yang tertanam kuat di bawah sadar mereka. Dan alam bawah sadar mereka (LoA) yang menuntun mereka ke impian itu, bagaimana pun caranya.
Bagaimana mungkin?

Kembali ke mimpi saya. Ke Jepang! Kala itu saya yakin bisa. Walau menurut oarangtua saya tidak mungkinlah. Berapa ongkosnya, wong untuk sekolah dan dan makan saja tidak punya uang. Tapi Mama saya meng’amini’ mimpi saya. Waktu itu saya tidak memikirkan uang, karena bagi saya dulu uang hanyalah logam yang bergambar gunungan saja. (uang recehan pecahan 100 rupiah). Mimpi itu tertanam kuat.

Memang makin bertambah usia, saya sempat menguburkan mimpi itu. Sampai sekarangpun saya masih tidak punya uang untuk pergi ke Jepang. Mustahil!!!
Tapi tahukah saya, kalau mimpi itu yang menyeret menemukan hobi tidak jauh dari mimpi saya. Ya! Saya menemukan hobi baru, membuat boneka Jepang. Secara tidak sadar apa yang saya suka adalah hasil mimpi saya. Saya suka komik dan film kartun Jepang.

Boneka Jepang ini, setidaknya membawakan sedikit Jepang di hidup saya. Walau nanti sampai akhir hayat, saya masih tidak bisa ke Jepang, saya puas. Setidaknya saya ciptakan sendiri ‘Jepang’ saya.

Lalu akankah kita, orangtua, dengan sadar membunuh mimpi anak-anak kita. Biarkan mereka dengan khayalan liarnya bermimpi. Selama mimpi itu adalah sesuatu yang baik biarkan saja. Jangan kita jadi pembunuh mimipi mereka dengan mengatakan, tidak mungkin, mustahil, mana bisa, ngaco, mimpi!

Ketika anak saya mengucapkan hal yang mustahil (bagi saya), saya hanya tersenyum. Dan membiarkan anak saya yang berkhayal (lagi) cara mewujudkannya.

Maka ketika suatu waktu anak saya berkata, “ Ma, akukan Alonso (juara dunia F1, 2 kali) kan?”
Serta merta saya menjawab, “YA!!” dan mengamini dengan yakin di hati saya.

Bisa jadi kan, Faris Asnafi Lathief, jadi pembalap F1 dari Indonesia & juara Dunia.
-------------------------------------------------------------------------------------
Andaikata Thomas Alva Edison tidak memiliki mimpi untuk membuat lampu listrik, aktivitas manusia tentu tidak seaktif saat ini. Apabila Wright bersaudara tidak bermimpi maka manusia tidak bisa terbang.

Thomas Alva Edison, dicap anak dungu. Hanya berpendidikan formal selama 3 bulan. Ibunyalah yanga yakin akan mimpinya dan mengajarinya dengan sabar.
Dan sejarah telah mencatat, Thomas Alva Edison salah seorang pencipta terbesar sepanjang zaman. Ketika meninggal dunia ia memegang lebih dari 1300 hak paten AS dan negara asing. Ia mewariskan mega perusahaan General Electric.
-------------------------------------------------------------------------------------
Jadi jangan katakan tidak mungkin!

Catur
http://www.dievascraft.com

Jepang, Tunggu Saya !!!!!

Jepang Tunggu Saya!!!!!!

Impian saya dari kecil, pergi ke Jepang. Mimpi ini bermula dari sebuah kaleng biscuit dari parsel lebaran yang di dapat Bapak saya.
Kaleng itu bergambar wanita berkimono musim panas (yukata) dengan payung, berdiri dibawah pohon sakura yang sedang bermekaran.

Dulu saya tidak tahu cerita gambar itu.
Saya bertanya ke Mama, “Ini orang Jepang, sedang berkimono.”
“Jepang? Dimana?” Tanya saya, saat itu seingat saya baru berusia 4 tahun.
“Jauh dari sini.” Jawab Mama lagi.
“Bagus ya Ma? Yani (panggilan kecil saya) pengen ke Jepang!” tak lepas tatapan saya dari kaleng itu
“Mama Doakan nanti kamu bisa ke Jepang sendiri.”

Itu sedikit info yang saya tahu tentang Jepang. Semakin besar semakin banyak info yang saya dapat. Ditambah lagi gempuran film dan komik Jepang ke Indoesia, membuat saya makin ingin ke Jepang.

Tapi impian itu hanya impian anak-anak. Semakin saya sibuk dengan tugas sekolah di SMA, lalu kerja dan kuliah, impian itu memudar. Semakin saya tidak yakin bisa terbang ke Jepang.

Walau begitu, bawah alam sadar saya terus menghidupakan mimpi itu. Dia yang membawa saya nekat kursus bahasa Jepang, walau hanya satu tingkat. Dia yang memaksa saya nonton film kartun Jepang. Menggeret saya ke toko buku untuk curi-curi baca kartun Jepang. Usia saya waktu itu bukan anak-anak lagi, saya sudah bekerja dan kuliah. Sampai teman-teman mencap saya childish. Berjiwa anak-anak. Saya cuek!

Tapi karena ulah sayalah teman-teman kampus jadi gandrung nonton kartun Sinchan! Jadi kami sama!

Setelah saya menikah, dan kehadiran buah hati kami yang berturut-turut, makin memudarkan impian saya. Suami saya tidak suka kartun, apalagi komik. Tidak Dewasa sekali!
Pernah kami bertengkar kecil karena kebiasaan saya nongkrong di depan tv tertawa geli, hanya nonton si sinchan. Waktu itu saya hamil anak yang pertama. Tidak mau bertengkar, saya mengalah.

Setelah lahir anak ke dua, secara tidak sengaja saya menemukan situs internet tentang kurumi-e (kerajian kertas dari washi, berbentuk gambar semi 3diemnsi). Kembali semua mimpi saya. Saya tidak bisa tidur hanya memikirkan kurumi-e. Dengan segala kenekatan saya akhirnya saya menemukan toko Jepang yang menjual perlengkapan kerajinan ini.

Pertemuan kali ini ternyata menciptakan pusara yang lebih besar dari sebelumnya. Semakin membawa saya tenggelam ke dasar mimpi saya.

Mimpi saya terus menenggelamkan saya dalam pencarian-pencarian selanjutanya, sehingga terdampar dan jatuh hati pada boneka Jepang yang terbuat dari kertas. “washi Ningyo”.

Semula segala usaha saya ditentang keluarga saya, mama, ayah dan suami. Tapi saya tidak bisa membantah, saya anak penurut. Saya sempat backstreet. Selingkuh dengan boneka-boneka itu. Tidak menyenangkan memang. Tapi tarikan itu begitu kuat. Sampai saya sulit menolaknya. Penolakan dan cemo’ohan juga datang dari teman-teman. Saat itu saya sempet sakiiittt hati. Sedih!
Tapi saya bertekad akan buktikan nanti, bahwa hobi baru saya tidak sia-sia. Semangat!

Hingga suatu waktu saya diwawancara salah satu Tv swasta karena keunikan hobi saya. Dari sini, keluarga dan teman saya memandang sebelah mata ( tadinya tidak sudi melihat).
Suami dan keluarga mulai mendukung. Suamilah yang kemudian menyarankan saya untuk membuat website untuk dokumentasi boneka-boneka karya saya. Dan di tempat saya bekerja, saya mempunyai pangilan baru, Si Boneka Jepang.

Sekarang, suamipun tidak membenci saya karena kartun Jepang yang saya tonton. Sekarang dia sedang kecanduan ‘Naruto’. Sampai searching di internet untuk mencari tahu tentang Naruto. Kemarin saya curi dengar, suami pesen ikat kepala Naruto ke adik saya, yang menjual aneka mainan anak-anak. Ternyata pusara itu tidak hanya menyeret saya! Jadi berhati-hatilah!

Pergulatan saya tidak sia-sia, sekarang saya mulai ‘dikenal’ sebagai pembuat boneka Jepang. Belum bisa dibilang ahli sih. Dari sini bertambah teman-teman yang sehobi. Karena banyak permintaan mengajar kursus, sayapun bersedia untuk membuka kelas. Walau masih berpindah tempat, tapi kami tetap semangat belajar membuat boneka Jepang. Membagi mimpi!

Suatu hari nanti saya ingin punya tempat khusus untuk mimpi saya, bukan tempat tidur loh. Tempat saya memajang boneka saya, dan tempat untuk teman-teman untuk bisa kursus.

Sekarang, impian saya ke Jepang makin jelas. Saya makin yakin suatu hari nanti saya bisa ke jepang. Dan hobi saya ini yang akan membawa saya ke sana.

“Dengan kimono merah muda, berdiri di bawah pohon sakura yang sedag bermekaran. Di penghujung musim semi, helai-helai kelopak bunga sakura berjatuhan dan jatuh di rambut saya. Sejauh mata mendang terlihat sakura, semerahmuda hati saya.”

Jadi……..
“Jepang tunggu saya!!!” sambil loncat tinggi keudara, angin meniup tiap helai rambut saya. Terbang semakin tinggi ke angkasa. Kling! (seperti dalam komik Jepang yang sering saya baca, bila tokohnya sedang semangat).


Sssssttt, tulisan saya ini di muat di majalah Wirausaha dan Keuangan edisi Januari

Selasa, 13 November 2007

Update Web Dievascraft.com


Legaaaaaa......

Akhirnya web http://www.dievascraft.com/ terupdate juga.
Setelah hampir sebulan vacum. Mulai dari pulang kampung, sampai Mas Faris diopname dirumah sakit :)

Enjoy ya.......

Senin, 12 November 2007

Kursus Anesama, 11 November 2007

Anesama, boneka Jepang
(ini foto diambil suami di halaman rumah, terima kasih Yah)

Bertempat di Solaria, PTC Pulogadung.

Dihadiri dua sahabat saya dari boneka_washi@yahooogroups.com
Berjalan lancar, saya senang dan berharap dua sahabat saya ikut senang.

Tunggu kursus selanjutnya ya.......

Selasa, 23 Oktober 2007

Mama atau Mbak?

Pagi ini saya mendapat emali dari teman saya.
Isinya singkat dengan attachment
berikut isinya
--------------------------------------------------
Apa yg ada dalam pikiran kita , ketika melihat gambar hasil test seorang anak SD berkut ini ?
Semoga dapat menjadi renungan untuk kita semua.
Salam,

--------------------------------------------------
Dan berikut attachmentnya:
















Dan sayapun terdiam seribu bahasa

Sabtu, 06 Oktober 2007

Wawancara dengan Majalah Wirausaha dan Keuangan

Tanggal 6 Okt 2007, saya ada janji dengan wartawan dari majalah W&K, Mbak Estu. Kami janjian untuk ketemu dirumah saya jam 10an.

Mbak Estu datang agak terlambat, ini kali pertama buat Mbak Estu jalan-jalan sampai Bekasi Timur. Untung tidak nyasar ya Mbak?

Wawancaranya agak terganggu karena kedua anak saya ikut-ikutan.
Si Mbaknya hari ini pulang. Jadi repot deh. Anak-anak tidak ada yang ajak main. Sampai-samapai Mbak Estu beberapa kali harus mematikan recordernya karena Mas Faris ikutan nyerocos.

Untunglah penyelamat saya sedang dirumah, dengan sigap suami langsung bawa motornya keluar. Tanpa komando anak-anak ikutan. Jadi amaaaaan. Thanks alot Han.

Karena sudah sering ( beberapa kali) diwawancara jadi tidak grogi lagi. Ceritanya mengalir saja he…he…

Sempet, saya di foto bareng boneka-boneka saya. Jadi tidak sabar pengen lihat hasilnya deh. So…. Kita tunggu aja ya

Minggu, 30 September 2007

Bazzar di Ambhara Hotel, 29 September 2007

Di pertengahan bulan Ramadhan tahun ini, saya mengikuti bazzar di Ambhara Hotel.
Bazzar ini diprakarsai dan di kelola oleh comunitas milist yang saya ikuti, Bundainbiz.
Kamunitas kami terdiri dari bunda (ada panda juga dan calon bunda) yang memiliki impian yang sama, sebagai work at home mom. Tetap berpenghasilan tanpa meninggalkan anak-anak jauh dari rumah.

Di BundainBiz saya menemukan wanita-wanita luar biasa. Bunda yang mau belajar keras, dari tidak bisa, tidak tahu dan merasa tidak mampu menjadi hebat. From Zero to Hero. Disini kami saling berbagi tentang segala sesuatu yang kami butuhkan untuk menjadi momtrepreneurship. Kami menjadi teman dan saudara. Memang Bukan Bunda Biasa.

Kembali ke …. judul semula.
Untuk berpartisipasi dalam bazar ini, saya mempersiapkannya sudah jauh-jauh hari. Bazzar kali ini niatan saya bukan untuk jualan, tapi untuk memamerkan boneka-boneka Jepang karya saya sekaligus perkenalan. Saya ingin memperkenalkan boenka Jepang ini kekhakayak banyak. Masih banyak yang belum tahu kalo boneka Jepang saya terbuat dari kertas. Kertas Washi.

Untuk tujuan itu saya, membuat aneka variasi bentuk boneka. Ini yang membuat saya agak BT, saya buat boneka bukan karena mood sya tapi karean keharusan. Dengan susah payah saya berusaha selalu mood. Dan Alhamdulillah, akhirnya saya berhasil membuat aneka bentuk kreasi. Walau maĂ­z kurang variasinya.

Selain aneka boneka, saya juga membuat kartu nama sendiri, handmade. Saya buat yang unik, khas, dengan boneka jepang kecil disana. Kartu nama ini dwifungsi, bisa untuk pembatas buku juga.
Untuk membuatnya saja butuh waktu lama +/- seminggu. Mebuat tangan saya pegal-pegal, karena ukuranya yang imut. Sampe-sampe teman saya bilang saya ‘edan’.
Tapi jerih payah saya ini terbalas dengan apresiasi pengunjung stand saya yang luar biasa. Ini membuat saya semangat sekali.
Ada pengunjungnya yang takjub, “Kartu namanya aja ada boneka jepangnya!”
Bahkan ada pengunjung yang ambil kartu nama saya lebih dari satu, “ Untuk anak-anak saya. :)

Well, bazzar kali ini memompa semangat saya untuk terus fokus dan berkreasi. Selepas dari bazar ini ada banyak tawaran wawancara beberapa tabloid.
Ditunggu saja ya, saya akan muncul dimana.




Ini foto saya sedang mejeng bersama boneka-boneka saya



Bunda-Bunda Luar Biasa, Kopdar di Ambhara Hotel, 29 Sept 2007

Selain ada bazzar kopdar kali ini diisi oleh workshop seperti membuat perhiasan dari manik-manik dan Financial talk, mengatur keuangan antara untuk dapur dan bisnis.
Sebenarnya saya ingin ikut salah satunya tapi karena single fighter, tidak bawa teman untuk jaga stand, terpaksa deh dilewatkan.

Dikesempatan kali ini saya bertatap muka langsung dengan Bunda Nadia, Bunda Eva, bunda Dhea, Bunda Novrina , Bunda Sotya para moderador BundainBiz.
Disini saya kenalan pula dengan bunda-bunda yang biasa saya sapa lewat email.

Bertatap muka langsung dengan bunda-bunda luar biasa Berbagi cerita tentang biz yg mereka geluti adalah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan.

Banyak teman, banyak cerita banyak relajar dan bayak ilmu.
Dan bagi saya banyak semanagat untuk tetap

Senin, 24 September 2007

Lagu berisi Hujatan atas Band Kangen

Beberapa hari ini salah satu milist yang saya ikuti rame dengan pro dan kontra dari lagu berisi hujatan kepada Kangen Band.

Kenapa bikin heboh? Krana lagu ini berisi kata-kata yang teramat kotor, keji dan tidak pantas, menurut saya loh. Sengaja saya tidak tempel linknya di sini karena isinya tadi.
Lagunya lagu rap.

Gara-gara lagu hujatan itu, saya langsung search lagu-lagu Kangen Band. Menurut pendengar yang kontra, lagu mereka katanya norak dan kampungan. Jadi penasaran deh kenapa dibilang norak dan kampungan.

Setelah saya download, ternyata lagu mereka lagu yang sering saya dengar. Apalagi lagu ‘Selingkuh’. Lagu ini sering di putar suami saya klo lagi iseng hari Sabtu dan Minggu.
Ohhhhh, ini toh lagunya. Ternyata yg kuper dan katro seerta kampungan itu saya. Kemana aja jeung??

Memang lirik lagu ‘Selingkuh’ agak norak. Suami saya ketika pertama kali mendengar lagu ini langsung mendownload karena liriknya yang agak ‘nyeleneh’. Dan ketika pertama kali suami memutar lagu ini di rumah, kontan saya nanya ke dia lagu apa ini?
Suami bilang tidak tahu, apa judulnya dan siapa yang nyanyi.
Suami memutarnya dengan suara yang agak keras, sehingga anak-anak ikutan jingkrak-jingkrak, ikutan nyanyi. Walau kacau beliau.

Menurut saya musiknya easy listening. Klo dengar liriknya hanya lagu Selingkuh aja yang nyeleneh. Klo yang lain standar lah, standar lagu Indonesia. ringan, tidak ngejelimet.

Beberapa minggu yang lalu, temin-temin (teman perempuan) di kantor saya bergosip masalah si Kangen band ini. Menurut mereka, personal kangen band adalah orang ‘bawah’, ada mantan pengamen dan penjual es cendol. Saya sendiri belum tahu hingga detik ini gosip itu, harus cari tahu nih. Tapi temin-temin saya salut tuh atas usaha mereka terlepas dari kampungan atau tidaknya lagu mereka.
Pada saat itu saya hanya mendengarkan sambil manggut-manggut, karena saya belum Tune in. Sekarang saya baru ngeh apa yang mereka gosipin. Kasian deh L

Kembali ….. ke kompi ( sya tdk punya leptop sih).
Walau senorak apapun lagu Kangen band, sepertinya masih lebih norak lagu penghujatnya. Mereka menciptakan lagu itu (plus kata2 kotornya) untuk menghina kelompok lain yang menurut mereka tidak pantas, karena mereka bermuka ‘miskin, seperti pengamen atau pencopet. Apakah mereka sanggup menghujat lagu Dewa atau Slank bila mereka tidak sealiran.

Masih menurut saya Kangen adalah sekelompok hebat yang bisa merubah nasib hidupnya menjadi lebih baik. Dari zero to hero. Mereka menciptakan lagu yang norak itu bukan mereka norak, tapi karena begitulah gaya pembawaan orang ‘pinggiran’. Klo mereka terpelajar pinter bahasa ngenggris, mungkin bisa menciptakan lagu bahasa ngenggris seperti Nidji. Ya kan?

Apa karena mereka oarang pinggiran tidak boleh maju, kaya atau terkenal? Toh mereka usaha sendiri kan? Dan tidak menyusahkan orang lain. Menurut saya kaya dan maju adalah hak setiap orang. Termasuk hak asasi manusia.

Seharusnya kita turut mendukung, pemuda-pemuda yang seperti itu. Manusia hebat yang mau merubah nasibnya. Bila semua orang Indonesia pada umumnya dan Jakarta pada khususnya seperti mereka, mungkin PERDA yang bilang klo ngasih ke pengemis kena sangsi tidak pernah nonggol.
Kenapa? Karena semua orang akan berusaha untuk merubah nasibnya dengan cara yang lebih baik bukan dengan mengemis.

BTW, menurut aku dengan ramenya topik ini ada yang bisa mengeruk keuntungan.
Pertama mereka yang menciptakan lagu hujatan numpang tenar. Dengan mereka menciptakan lagu itu, maka akan ada kubu pro dan kontra. Kita jadi sibuk cari dan download lagu mereka. Mereka jadi most wanted man. Bukankah ini salah satu mempromosikan diri, karena putus asa karena sudah bolak-balik kirim sample rekaman tdk diterima.
So, menciptakan polemik agar terkenal :)
Yang kedua, bisa saja lagu ini di publikasikan agar Kangen band tambah terkenal lagi.
Ya, hanya dugaan saja bolehkan. Si penghujat saja boleh menghujat.

Well, saya berharap lagu itu tidak beredar luas. Karena saya khawatir lagu itu bisa terdengar anak-anak. Saya (dan pasti semua orang) tidak mau anak-anak, keponakan kita meniru kata-kata mereka.
Saya tidak mau tiba-tiba anak saya teriak B****!.
Karena saya sempat shock, karena si sulung tiba-tiba nanya kesaya, “Mama selingkuh itu apa sih?”

Tobaaaatttttttt.

Kamis, 13 September 2007

Hidup berdampingan dengan Gempa

Menurut ilmu yang saya pelajari di bangku sekolah dulu, Indonesia adalah salah satu negara yang rawan akan gempa.
Kenapa?Tanya Kenapa?

Karena Indonesia berada di jalur pertemuan tiga lempeng: Eurasia, Pasifik, dan Australia. Kebayangkan? Pertemuan dan pergerakan tiga lempeng itu menghasilkan ketidakstabilan tanah yang disebut sebagai subduksi, pertemuan lempeng samudra dengan lempeng daratan.

Hasilnya, setiap tahun terjadi pergeseran 6 sentimeter hingga 7 sentimeter pada segmen-segmen di sepanjang tempat pertemuan lempeng Eurasia dan Australia, terutama di pesisir barat Pulau Sumatera dan seluruh pantai selatan Pulau Jawa.

Masih menurut pakar geodesi dari Bakosurtanal, bahwa pergeseran paling ekstrem terjadi pada pertemuan lempeng Pasifik dengan lempeng Eurasia di sekitar Papua dan Maluku. Pergeseran dapat mencapai 11 sentimeter per tahun. Tidak bisa disangkal maka kita akan mengalami apa yang disebut gempa setiap tahunnya

Di seluruh dunia, terdapat belasan lempeng yang terus saling mendesak. Pertemuan lempeng antara Australia dan Eurasia termasuk yang paling aktif di dunia. Sama aktifnya dengan wilayah California di Amerika Serikat, tempat Sesar San Andreas di mana lempeng Pasifik bertemu dengan lempeng Nazca.

Di Indonesia, bagian paling rawan adalah pesisir selatan Jawa karena lempeng Eurasia langsung bertumbukan frontal dengan lempeng Australia. Lempeng Australia mendesak ke bawah lempeng Eurasia, tepat di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa yang sekitar 600 kilometer itu
Gerakan lempeng bumi merupakan gejala yang dapat dihindarkan umat manusia. Subduksi tersebut menghasilkan naiknya permukaan daratan di sejumlah tempat, seperti Gunung Everest dan puncak-puncak pegunungan Himalaya yang ketinggiannya bertambah beberapa sentimeter setiap tahun. Namun, di bawah permukaan bumi, proses tersebut menghasilkan kehancuran saat terjadi pelepasan energi akibat subduksi. Subduksi itu lama-kelamaan mencapai titik ketidakseimbangan ketika ujung lempeng yang melesak tersebut meluncur ke bagian dalam bumi terkena pemanasan di inti bumi.

Bagian tersebut terlepas dari lempeng induknya dan terjadilah pelepasan energi berupa gempa dahsyat. Proses tersebut berulang-ulang terjadi dan pelepasan energi masif mengakibatkan gempa terjadi dalam siklus 100 atau 200 tahun sekali di tempat yang sama. Kebayangkan? Bisa saja satu daerah akan terkena gempa secara berulang.

Yang perlu diketahui adalah bila satu daerah terkena gempa maka akan ada gempa susulan di daerah lain dalam satu deret lempeng atau tumbukan dalam waktu hampir bersamaan. Ini disebabkan dampak subduksi dan pelepasan energi. Tetapi, waktu pastinya tidak dapat ditentukan.
Maka kita wajib waspada.

Beda dengan gempa vulkanis dan letusan gunung api yang relatif lebih bisa dimonitor karena bersifat statis. Maka gempa akaibat tumbukan dan pergeseran lempeng susah diprediksi kapan dan dimana serta besarnya.

Lalu bagaimana kita mewaspadainya?
Ketika saya kecil pernah diceritakan oleh ibu saya, tentang Lindu. Lindu adalah bahasa Jawa yang artinya gempa. Jaman dulu sebelum adanya teknologi pencatat gempa, manusia dapat mengetahui adanya gempa dari tanda-tanda alam.

Masih menurut ibu saya, bila kita melihat binatang-binatang yang hidup di bawah tanah tiba-tiba secara serantak keluar dari dalam tanah, adalah pertanda akan terjadi gempa. Perilaku binatang hutanpun bisa menjadi pertanda gempa. Bila ada sekawanan harimau, monyet, babi hutan atau burung-burung turun gunung atau keluar dari hutan maka pertanda.
Menurut ilmu yang saya tahu kemudian, hewan-tersebut memiliki panca indera yang lebih peka. Tidak seperti saya yang tetap bisa tidur nyeyak kala ada gempa he….he….

Tapi itu dulu, kala kita masih punya hutan dan isinya dan saat halaman rumah kita tidak berbeton. Sekarang??
Saya baru sadar, bahwa Tuhan tidak menciptakan sesuatu tanpa ada guna. Bahkan alam yang menurut kita tidak bersahabat, adalah ‘teman’ bila kita arif.

Tapi menurut info yang saya dapatkan nih, China Jepang dan Amerika, sedang melakukan penelitian atas perilaku hewan untuk pertanda akan adanya gempa yang terjadi di daratan. Kalau yang dilautan, seperti gempa Aceh dan Bengkulu? Wah sepertinya Saya harus cari tau lagi ya.

Kalau ada teknologi yang bisa memantau badai, hujan, gunung berapi, kemarau bahkan banjir, bagaimana dengan gempa? Faktanya sampai sekarang kita belum mempunyai teknologi untuk memprediksi gempa.

Lalu gimana donk??
Indonesia pasti akan kena gempa setiapa tahunnya. Tapi kita tidak bisa prediksi kapan dan dimana. Karena kita tidak tahu pasti datangnya, kenapa kita tidak coba ‘bersahabat’ dengan gempa. Tak kenal maka tak sayangkan?

Kita lihat orang Jepang, mereka tahu mereka hidup didaerah rawan gempa. Apa yang mereka lakukan? Ya mencoba mengenalnya dan mempelajarinya.

Mereka sudah dipersiapkan secara dini, apa itu gempa, tsunami dan badai. Bagaimana tanda-tandanya dan bagaimana harus menghadapi. Secara rutin siswa sekolah di Jepang diberi pelatihan simulasi menghadapi bencana tersebut. Seperti kita kalau sedang latihan kebakaran di kantor.

Lalu bagaimana dengan kita? Menunggu pemerintah?? Saya pesimis tuh!
Bagaimana bila kita memulainya sendiri setidaknya untuk diri kita sendiri atau keluarga kita.
Saya coba mengajarkan kepada anak yang sulung (4thn) apa itu gempa, dan apa yang harus dilakukan bila ada gempa.

Saya mengajarkan ke anak saya, bila dia berasa tiba-tiba pusing dan mau jatuh dan tanah bergetar, berusaha agar keluar rumah. Lari ketempat yang lapang, seperti lapangan atau jalan lebar yang jauh dari pohon atau tiang, segera setelah gempa reda.

Sepertinya sulit ya, tapi anak saya mengerti.
Suatu ketika saya uji dia dengan berteriak gempa, dengan spontan dia bangun dari duduknya, lari ke arah pintu dan berusaha keluar.
Saya lantas menanyakan, “Mau kemana Mas?”
Dia jawab, “Kelual Ma, kita harus ke lual. Gempa, nanti lumahnya lubuh.”
Sampai disitu saya tahu bahwa hal ini bisa dimulai dari anak-anak.

Lalu apakah kita tidak bisa? Saya yakin kita bisa.
Apa yang harus kita lakukan? Ya mulai kita belajar lagi, bagaimana dan apa itu gempa dan cara menghadapinya. Tak kenal maka tak sayangkan??
Mari sama-sama kita belajar. Siapa tau besok ujian keluar he….he….he….

Gempa Bengkulu, di awal Ramadhan

Semalam, pada saat saya bersiap untuk berpuasa esok harinya, terkejut dengan flasnews dari BMG. Pemberitahuan BMG muncul ditengah penayangan sinetron di salah satu TV swasta. Bahwa gempa terjadi pukul 18:100 berkekuatan 7,9 SR terjadi di 4,67LS – 101,13BT atau 159 Km arah barat daya kota Bengkulu dengan kedalaman 10Km di dasar laut. Berpotensi tsunami.

Pengumuman terjadinya gempa baru muncul 10mnt kemudian itu, membuat saya kaget dan heran karena saya tidak merasakan sedikitpun getaran. Mungkin karena aktifitas saya ya.

Saya langsung berburu berita, tangan tak lepas dari remaote mencari berita aktualnya. Memang gempa itu terasakan hingga Jakarta (II-III MMI), terutama di gedung-gedung bertingkat.

Pemberitahuan dari BMG, tersebut dilakukan disela-sela acara tv merupakan himbauan. Untuk siapa saja yang didaerah pesisir pantai yg berbatasan langsung dengan samudera Hindia waspada, karena berpotensi tsunami. Menurut BMG tsunami diperkirakan menerjang pantai 30-60 menit kemudian. Berita ini yang saya tunggu. Namun higga jam 17:00 tsunami itu tidaka datang. Ada kenaikan air laut tapi tidak tsunami.

Ini sungguh memilukan, memngingat besok harinya awal kita umat muslim berpuasa. Gempa ini membuat daerah terdekat dengan gempa rusak. Berapa parah dan berapa luas gempa sampai sekarang saya belum tahu. Masih berburu beritanya. Bagi muslim yang tertimpa musibah ini, mungkin tidak bisa atau tidak khusuk menjalankan ibadah puasanya. Mungkin menjadi Ramadhan yang berat tahun ini.

Saya berharap dan berdoa buat saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini, agar kuat dan tabah menjalaninya. Ramadhan ini akan terasa berat, tapi semoga Allah berkenan melimpahkan segala kemulyaan dan kekuatan bagi mereka. Saya hanya bisa berdoa. Sementara ini hanya itu yang saya bisa.

Ya Allah, kami tahu ujian apapun yang Kau berikan pada kami, adalah jalan untuk makain kami percaya dan yakin atas Engkau. Pastikan kami ya Allah, kuat menjalani cobaan Mu kali ini. Semoga segala rahmat dan berkah RamadhanMu melimpahi kami semua. Amin.
Berikut saya cantumkan data gempa-gempa yang terjadi kemarin hingga pagi ini, sumber dari BMG.




Rabu, 12 September 2007

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hari ini, saya pulang ½ hari. Kebijaksaan tempat kerja saya karena besok puasa.
Klo suami saya besok pulang ½ harinya, diawal puasa.

Selama bulan puasa masuk dan pulang kerja sama saja. Tidak seperti tempat kerja teman saya, masuk diundur pulang di majukan. Saya masuk jam 07:30 pulang jam 16:00.
Buat saya pribadi jam kerja di kantor saya enak. Pulang jam 16:00 tidak terjebak dalam kemacetan, karena rata-rata jam pulang kantor adalah 16:30atau 17:00.

Di bulan puasa ini keadaan jadi lain, karena jam kantor rata-rata maju jadi jam 16:00.
Maka sudah pasti jalan raya bekasi pasti muaacet…. cet….cet.
Imbasnya, saya tiba dirumah mendekati jam 18:00. Mefeeet sekali.

Tahun lalu pernah mengalami kemacetan luar biasa di tol bekasi timur. Waktu itu di penghujung bulan puasa. Seperti biasa saya nebeng mobil teman, kami berlima.
Nah sampai di gerbang tol bekasi timur, kami tidak bergerak sama sekali, jam sdh 17:30.

Karena sudah tau macet total, saya dan teman-teman turun satu per satu untuk jalan kaki, cari ojek. Kami cari jalan tercepat, cari selamat sendiri.
Lalu bagaiman nasib teman saya yang bawa mobil ini. Kasihaaaan sekali. Dia terjebak di kemacetan hingga jam 19:00, baru bisa keluar dari antrian. Plus dia belum bisa minum air walau seteguk.
“Gue aus banget, udah beduk, nggak ada asongan jual air!” katanya.

Duh klo inget peristiwa itu, berharap bulan ini tidak mengalaminya lagi.

Kasian kan teman saya, nanti dia mogok tidak mau bawa mobil lagi. Gimana Pak Yosep, tidak kapok kan?

Selamat berpuasa ya, mohon maaf atas kesalahan, semoga puasa kita dibulan ini lebih baik dari yang sebelumnya.
Dan segala amal ibadah kita dibalas berlipat-lipat. Amiiiin

Selasa, 11 September 2007

Panggil Hamba Ya Allah

Ya Allah RamadhanMu telah tiba.
Bulan Mu dari duabelas bulan yang lain

Syukur hamba pada Mu
Kau beri hamba satu ramadhan lagi
Kenikmatan selama sebulan yang tak terhingga

Panggil hamba ya Allah,
Panggil hamba dengan lembut.

Ya Rabb, panggil hamba dengan kasih
Panggil hamba dengan sayang

Rangkul hamba dalam ramadhanMu selalu,
Jangan lepaskan. Dekap hamba.

Hamba mungkin bukan umat apalagi kekasih yang setia
Sering hamba lupa, tersesat
Tapi ya Allah jangan Kau lupakan hamba.

Panggil hamba dengan lembut,

Ya Allah, Tuhan segala kemulyaan
Mulyakan hamba melalui panggilanMu
Ya Allah , Tuhan segala kesucian
Sucikan hamba lewat puasaMu

Jadikan Ramadhan ini,
Jalan hamba menjadi hamba yang setia.
Mohon jangan lupakan hamba

Awal Ramadhan 1428 H

Sadar Donk

Pagi ini saya berangkat ke kantor agak kesiangan (telat banget sih). Sepanjang jalan saya terheran2 kok tumben sepiiiiii jalanan.

Karena sudah siang, saya minta ke suami diturunin di pintu toll Bekasi timur. Biar lebih cepat dapet mobilnya, dengan konsekuensi berebut dan tidak dapat tempat duduk.
Tapi jangan ditiru ya, ini perbuatan yang melanggar aturan. Jangan ditiru!!!

Untungnya (aji2 orang jawa keluar) pas sampe pintu toll, langsung ada tiger (tiga perempat). Dengan jurus2 orang kepepet dan nekat langsung berlari, serbuuuuuu! Dengan segala kemampuan, ciattt!! hap berpegangan pintu mobil langsung loncat keatas Tiger. Dan Alhamdulillah, dapet tempat duduk juga, heee…heee...hee
Sekali lagi adegan ini jangan ditiru, adegan ini hanya untuk orang nekat yang
berpengalaman, dengan pengawasan dari orang yang ahli.

Baru keluar dari pintu toll bekasi timur, saya tambah heran. Kok arah ke Cikampek sepiiiiiii, tdak ada yang leawat satupun. Setelah tengok2 ternyata pintu tol ke luar arah Cikampek di stop. Ada apakah?? Kecelakaan??

Sampai toll bekasi barat, saya lihat pintu keluarnya pun ditutup. Welleh ada apakah gerangan.

Tak lama pertanyaan saya terjawab. Dari arah Jakarta, sirine mobil polisi meraung2, menjerit2 minta jalan, padahal jalankan sudah sepi.
Tak lama diikuti sepasukan pengawal dan iring-iringan mobil ‘kebesaran’ (bukan mobilnya yang ukuran XL loh). Oh…… ada yang mau lewat toh oh… ohhh.

Saya heran ya, hanya untuk pejabat saja mereka berhak memberhentikan jalan umum, eh salah bukan jalan umum tapi jalan pake bayar, mahaaaal lageee.
Siapa sih mereka, mentri, wapres, presiden??
Haruskah begitu?

“Elo pasti sirik!” kata teman saya, “Elo kalo jadi pejabat juga seperti gitu.”
Gue!! Tidak mungkin la yaou! Gak mungkin jadi pejabat maksud te J

Hal-hal semacam ini mungkin tidak seberapa, kemarin saya baca koran hari sabtu-minggu . Stttt…. saya hanya baca korannya sabtu dan minggu saja :p
Warga Melbourne, Australia, marah akibat pengamanan yang teramat sangat ketat selama sidang APEC. Masalahnya, kalian tahukan, si Bush ada di sana. Jadi pengamanan itu atas permintaan (atau paksaan) US. Warga Australia demo, agar si Bush pulang aja, bikin ribet katanya. Pendapatan mereka, yg berkecimpung di usaha pariwisata turun drastisssss!

Sama hebohnya kayak waktu dia mau datang ke Bogor. Ribet banget. Ada acara pasang CCTV di kebon Raya Bogor, bikin landasan helipad. Belum lagi sekolah dan aktivitas diliburkan. Weleh….weleh……

Kesimpulannya, begitulah kalo kita jadi orang yang berkuasa. Semakin besar kuasa kita semakin membuat banyak orang kesel. Makin kita disumpahin banyak orang. Kachian dech!
Oleh sebab itu jangan jadi orang yang berkuasa deh, bakal nyusahain orang. Pusyiiiing!

Tanpa mengurangi makna puasa besok, tulisan ini bukan untuk nyumpahin atau nyalahin orang. Tapi hanya sebuah coretan eh salah, ketikan orang yang hanya bisa melihat tanpa bisa melakukan perubahan.
Kali aja ada yang denger eh salah lagi, baca terus tergugah.
Termasuk saya, agar mematuhi peraturan lalu lintas.
Klo mau stopin angkot ya di Halte donk Jeung!!!

Selamat puasa ya!

Kenapa Suka Boneka Jepang?

Klo ditanya saya, kenapa sih senang dengan Boneka Kertas Jepang?
Susah, mahal, susah pulak (pake logat teman saya yang orang Batak)

Sulit saya jawabnya, mungkin sama dengan pertanyaan kenapa sih suka mancing?
Kenapa suka mobil langka, kenapa suka warna pink, atau kenapa suka belanja?

Mungkin saya bisa certain awal musababnya
Saya suka pernak-pernik Jepang, bersamaan waktunya ketika saya suka kartun Doraemon tayang di RCTI. Waktu itu saya baru kelas 5 ato 6 SD. Lupa sebabnya Jadul banget.
Tapi klo suka wanita Jepang berkimono jauh sebelum itu, waktu TK deh rasanya.

Dari sana saya kenal sakura, Hinamatsuri, Hanami dan sedikit budaya Jepang. Terus mulai deh banjir komik2 Jepang ditanah air.
Saya sebut satu2 komik idola saya, mulai Sailor moon, Candy-Candy, dan …… apalagi ya, ada yang inget tidak ya? Topeng Kaca?

Oh ya …terus ada telenovela Jepang, Oshin ( ini waktu SD) terus Tokyo Love Story (wah yg satu ini romantic banget yach), Ordinary People, apa lagi coba…. .

Semenjak itulah saya cari tahu budaya Jepang.
Pertemuan saya dengan Boneka Jepang ini bermula dari Kurumi-e atau Oshie washi.
Terus merembet ke washi-kertas Jepang. Dari sini saya baru tahu klo ada boneka Jepang yang terbuat dari kertas Jepang ini.

Karena penasaran, masak sih boneka Jepang yang cantik-cantik itu terbuat dari kertas. Mulailah pencarian saya terus dan terus……. Akhirnya saya jatuh hati. Coba belajar ingin bisa buatnya, dan keterusan samapai jadi amaniak arghhhhh.
Akhirnya saya berani (atau memberanikan diri) untuk mencapkan bendera (apo sih iki rek) memproklamirkan diri sebagai pembuat Boneka Kertas Jepang. Pede abissssssss :)

Kira-kira terjawab tidak pertanyaan diatas ya? Well sepertinya hanya saya saja yang mengerti. Teman saya yang baca hanya manggut-manggut. Mengerti? Belum jaminan. Hee……he…..he…

Salam
Catur
http://dievascraft.com/

Senin, 10 September 2007

Persiapan, Siap....siap.....

Masih lama hingga tanggal 29 sept, ada waktu sih untuk mempersiapkan semuanya.
Tapi kok malas sekali. Tanggal 16 ini ada pangilan kursus di rumah seorang teman.
Jauh-jauh datang dari Surabya hanya untuk belajar boneka Jepang.

Inginnya libur, tapi karena teman saya ini sudah jauh-jauh mau datang ke Jakarta, akhirnya saya tidak tega menolak.
Memang Dia tidak dengan sengaja datang untuk kursus. Ada acara pernikahan saudaranya. Tapi dia mencoba untuk menyediakn waktu untuk kursus dengan saya.

BTW, kembali kepersiapan bazaar, sebetulnya acaranya kurang pas untuk pamer boneka Jepang. Wong ini bazaar buat puasa dan menyabut lebaran.
Tapi saya tetep maksa (keukeh euy..) ikutan karena ini acara bareng milist BundainBiz. Sekalian silahturahmi.

Bazaar kali ini bukan untuk jualan, untuk perkenalan dan ajang belajar ikutan pameran.
Jadi ada konsepnya, The Art of Washi, when the journey begin.
Itu judulnya. Ceritanya saya mau kasih tahu kesemua orang perjalanan saya dalam menemukan kecintaan saya akan Boneka Jepang ini. Saya akan keluarkan semua boneka buatan saya. Dari yang jelek sampai yang sedikit bagus. Belum berani bilang bagus karena masih terus belajar.

So, jangan ketinggalan acaranya di Ambraha hotel tanggal 29 Sept, 2007.

Doakan semoga lancar ya.

Salam
Catur
http://www.dievascraft.com/

Next event di bazaar Deperindag tapi klo jadi ya, 2 Okt 2007

Minggu, 09 September 2007

Cium aku dengan Lembut

Sergap sepi menghujam
Aku sendiri
Kau cium aku dengan lembut

Malam ini bulan tak datang
Angin membawa kabar
Jangan kau tunggu dia

Aku berdiri di akhir malam
Menanti embun datang menyapa
Memberi harapan tentang esok

Akankah kita bertemu lagi?
Ataukah ini akhir dari semuanya?

Kau pergi tinggalkan jejak di atas pasir
Tapak kaki yang besar
Semakin jauh aku mengikuti
Semakin tersesat aku

Jauh di gelap malam
Aku masih menunggu
Kau cium aku dengan lembut

Jangan kau pergi
Setidaknya cium aku dengan lembut

Sabtu, 08 September 2007

Pelangi dan Kupu-kupu

Apakah ada pelangi diujung jalan ini
Warna merahnya dan birunya mengekor di cakrawala
Kupu-kupu berlari diatas embun
Tahukah kamu mereka akan segera mati

Matahari bersinar terik tapi aku tak bisa melihat mu
Kapankah malam datang
Aku bahkan belum sempat terbangun
Dimana kau?

Disini aku berdiri menunggu
Diujung pelagi
Terbang bersama kupu-kupu mati perlahan

Jangan kau sembunyi pengecut!!.
Aku tak akan membunuhmu
Pisau ini ku siapkan bukan untukmu

Aku hanya ingin jiwamu bukan nyawamu
Jiwa itu milikku yang kau ambil saat aku tertidur
Jiwa itu milikku yang kau hisap bersama pagi

Kembalikan atau aku akan tetap abadi
Aku ingin hilang bersama pelangi
Mati bersama kupu-kupu

Dimana kau?
Kutunggu di ujung pelangi.
Cari aku berbadan merah berambut hijau
Berekor kuning bersayap biru
Bila kau cukup berani!!

Jakarta, 08 Sept 2007

Selasa, 04 September 2007

Fokus Donk!

Minggu ini adalah hari yang berat buat saya lalui.

Bisnis jualan sajadah batik dan jilbab yang saya coba jalani mulai ada banyak permintaan.
Dan ditambah lagi permintaan kursus boneka Jepang saya terus bertambah.

Saya bingung untuk membaginya. Sehingga ada beberapa janji untuk drop jilbab tertunda padahal saya sudah janji kirim akhir bulan Agustus, tapi mungkin baru bisa saya penuhi hari ini.
Ma’af kan saya Jeng Evi, saya molor terus.

Saya semula menjalani jualan sajadah dan jilbab hanya iseng saja. Terbukti dari jarang pasang iklan dan update blog saya di http://www.grosir-batik.blogspot.com/
Blog ini semula diperuntukkan untuk sarana belajar saya untuk berjualan ritel dan grosir. Tapi kok tidak bisa berhenti, permintaan terus saja ada, walau tidak banyak paling juga tdk sampai ½ lusin. Tapi cukup buat kerepotan.

Kerepotan?? Baru melayani segitu aja sudah repot?
Gimana tidak repot saya harus membagi waktu saya untuk jualan dan ngajar kursus. Belum lagi akan ada bazaar di bundainbiz, saya buka stand.
Rencananya di stand ini saya hanya akan pajang boneka Jepang buatan saya.
Ada beberapa kursus kilat bikin boneka Jepang tapi yang tidak rumit, mengingat meja standnya hanya berukuran 1x1.8m saja. Ini ajang kenalan saja, bagi-bagi kartu nama dan hang out sesama bundainbiz.

Mungkin benar apa kata Pak Roni di blognya klo mau bisnis ya harus focus, jangan setengah-setengah, jangan tiru-tiru. Klo rame jualan jilbab ikutan, rame jualan voucher latah mau ikut jualan juga. Duh sampe bingung maunya apa sih??
Trus kapan berhasilnya??

Klo usaha jilbab lg rame semangat tapi klo lagi sepi mlempem deh putus asa, coba-coba cari usaha lainnya. Trus klo gitu terus kapan bisa ada hasilnya. Karena bisnis itu harus ada turun naiknya. Pasang dan surut. Ini prinsip alam semua ada keseimbangannya.

So, kesimpulannya adalah, saya akan menuntaskan dengan baik ‘bisnisan’ ini. Bagi saya main biz saya adalah Boneka Jepang.
Saya punya mimpi akan membuka took, disana saya jual aneka kertas washi dan boneka Washi buatan saya, dan akan ada bebarapa hari saya sediakan untuk kursus. Ini hanya mimpi
Tapi semua yang spektakuler di dunia ini berawal dari mimpi bukan?

Seperti kata Pak Eko June, Anda tidak perlu hebat untuk memulai tapi Anda harus memulai untuk jadi hebat.


Salam
Catur

Senin, 03 September 2007

Kursus Anesama, 2 Sept 2007


Tanggal 2 Sept, saya mengadakan kursus boneka anesama.
Karena tempat langganan yang bisa kami pakai sedang di renov. Saya terpaksa parkir di Solaria.
Hari Minggu ini, PTC ramai sekali, tidak seperti biasa.
Ini berimbas ke pengunjung Solaria, ramai deh.
Untung Mbak Joyce tidak keberatan. Bener kan Mbak?
Waktu kursus 3,5 jam. Ini diluar dugaaan, ternyata Mbak Joyce cukup trampil, mudah bagi saya untuk mengajarnya. Kasian suaminya nunggu lama.
Mbak Joyce kursus ditemani suami, karena rumah mereka jauh di kemayoran. Semangat sekali si Mbak Joyce.
Baru saja kursus selesai Mbak Joyce sudah tanya lagi kapan saya mau mengadakan kursus.
Duh :))
Hari itu hari yang berat buat saya karena, pusing-pusing menyerang lagi. Saya pikir kolesterol saya pasti sdg tinggi. Tapi syukur semua berjalan lancar.
Tapi sori ya Mas Faris dan Mbak Dieva, mama jadi lupa bawain oleh2. Lain kali klo mama mengajar kursus lagi mama belikan ya.
Catur
021-99688319

Senin, 27 Agustus 2007

Dieva's Craft ada di Peluang Usaha


Kemarin Minggu, tiba2 HP saya sering banget bunyi padahal biasanya sunyiiii.
Saya juga heran, kebanyakan menanyakan kursus boneka Jepang. Ternyata selidik punya selidik, mereka telp setelah baca info kursus di tabloid peluang usaha.

Penasaran saya dan suami akhirnya malam senin keluar, cari tabloidnya.
Eh bener saya (boneka saya sih) ada di kolom khusus mengulas kursus. Memang yang dibahas bukan kursus saya saja. Tapi yg bikin bangga gambar yang di attach adalah boneka Jepang Saya (banggga nih!)

Maka sibuklah saya di bulan Sept, rencananya mau istirohat buat puasa, eh malah dapet panggilan kursus privet. Duh :))

Saya mau sharing buat bunda semua, saya mengeluti boneka Jepang ini sebagai hobi awalnya. Semula keluarga saya tdk mengamini, menurut mereka ini hobi yang mahal.
Apalagi teman2 saya menertawakan, pikir mereka siapa sih yang mau bisnis atau kursus boneka kayak gini, mahal susah lagi. Coba ke ps Pagi Asemka 11ribu dapet boneka berbie, bagus lagi.

Tapi karena saya keras kepala, saya cuek aja, ke bulatan tekat saya (entah dilihat dari mana kok bulat) saya nekat belajar... dan belajar. Butuh waktu satu tahun, saya byk gagal, saya rugi waktu dan uang.

Dan saya skrg sudah bisa tersenyum, keluarga mendukung 100%, teman2 saya skrg, mulai mengenal saya sebagai Catur si 'boneka Jepang', saya anggap panggilan itu apresiasi atas apa yg saya lakukan.

Bunda, kadang kita bingung mau usaha apa kan? coba deh gali apa yg menjadi minat dan hobi bunda, klo kita seriusi semua pasti hasilnya bagus.
Bagi saya sendiri, mengeluti hobi ini, klo untung ya syukur, klo rugi, ya tidak rugi2 amat krn ini hobi saya, hasrat saya.
Memang belum sehebat Simply-Idea sih atau bisnisan Bunda yang lain, tapi semua kan harus ada awalnya bukan?

Ayo Bunda, kita semua pasti bisa, karena kita Bukan Bunda Biasa!!

Salam

Bunda Faris
http://www.dievascraft.com

Jumat, 17 Agustus 2007

Si Ungu - Megumi

Boneka ini - saya panggil Megumi- semula hampir saya buang, karena saya melakukan kesalahan dalam membuat kimono atas. Salah hitung. Saya tidak memaafkan diri saya karena kesalahan ini. Kok bisanya salah hitung. Saya hampir putus asa. Megumi saya geletakkan begitu saja di pojokan meja kerja.

Namun saya sedih ketika melihatnya. Saya bertekad dia harus kelihatan cantik! Selama 2 saya berpikir apa yang harus saya lakukan untuk merubahnya.

Libur panjang hari kemerdekaan 17 Agustus, saya manfaatkan semaksimal mungkin, kebetulan tidak ada kursus. Jadi saya bisa seharian saya duduk di 'ruang kerja' saya. Untungnya anak-anak tidak mengganggu hari ini, sibuk dengan aneka lomba.
Dan .... hasilnya cantikkan? Tidak sia-sia usaha saya. Saya berjanji pada diri saya sendiri tidak akan mengulangi hal yang sama. Ketika akan membuat boneka saya harus sepenuh hati. Agar hasilnya menyentuh hati. Dan boneka yang saya buat kelihatan 'hidup'.

Saya bawa boneka Jepang -Megumi- ini ke kantor, ternyata teman-teman saya mengaguminya. Duh warna ungunya cantik sekali. Bahkan ada yang pengen langsung bawa pulang, mau dia bingkai katanya.
Tapi sekali lagi, saya tidak rela melepasnya, biar Megumi ini tinggal lebih lama di rumah saya.



Jumat, 13 Juli 2007

Kurumie


Ukuran 12 x13.5cm
Gambar semi 3dimensi

Chirimen - Kertas Jepang dengan Teksure

Uk. Medium (45 x 60 cm) harga Rp. 65.000,- per sheet
Uk. Small (21 x 29.7 cm) harga Rp. 25.000,- per sheet

kode: 1165











kode: 1185

Kamis, 12 Juli 2007

My New Washi Doll Geisha

Boneka Jepang
Boneka Jepang- Washi Ningyo, tinggi.
Untuk gambar detail klik di
http://dievascraft.com/

Senin, 07 Mei 2007

History Of Washi

Papermaking was introduced to Japan over 1,300 years ago. The Chronicles of Japan, Nihon Shoki, written in the year 720, state that the Chinese methods of making ink and paper were introduced to Japan by the Korean Buddhist priest, Doncho, in 610. The Prince Regent Shotoku found the Chinese style paper too fragile and encouraged the use of kozo (mulberry) and hemp fibers, which were already cultivated for use in making textiles.


The techniques of making paper spread throughout the country and under his patronage, the original process slowly evolved into the nagashizuki method of making paper using kozo and neri (a viscous formation aid.) These skills that have been passed down from generation to generation produced a paper that was not only functional but reflected the soul and spirit of the maker. This close relationship between papermaker and paper user resulted in washi's becoming an integral part of the Japanese culture.


Traditionally, the making of washi was very seasonal. Most of the papermakers were farmers who planted kozo and hemp in addition to their regular crops. The best washi was made during the cold winter months. This coincided with the season when the farmers could not work in their fields and the icy cold water was free of impurities that could discolor the fibers. The fibers were often spread out on the white snow banks to lighten naturally. Thus, production was limited and unable to keep up with the changing demands.

During the Meiji period (mid-19th Century) the demand for paper greatly increased. Unfortunately, this was the beginning of the shift from washi to western paper and from handmade to machine-made papers. In spite of this change, the strong yet flexible washi is still firmly rooted in the Japanese culture and is still used for special religious purposes (both Buddhist and Shinto), in the production of daily items like toys, fans, and garments, for conservation purposes, and in its most universally recognized function, traditional architecture.

Today Japanese papermakers rely upon washi's adaptability as they try to maintain the age-old tradition of the process while fulfilling the changing needs of society. As new applications are developed for washi, this traditional material is being reinforced into the daily lives of people, not only in Japan but in countries around the world. Through international exhibitions, demonstrations, and workshops, handmade Japanese paper is being rediscovered for its versatility, beauty, and power as an expressive medium appealing to the visual, tactile, and emotional senses.

Minggu, 06 Mei 2007

Materials Used of Washi

Kozo
Kozo (Mulberry) bark is used in approximately 90% of the washi made today. Kozo was originally found in the mountain wilderness of Shikoku and Kyusu Islands. It became a cultivated plant used especially for paper and cloth making. It is a deciduous shrub that grows to a height of 3 - 5 meters with the stem measuring up to 10cm across.



Gampi
A bush found in the mountainous, warm areas of Japan. Gampi grows to 1.0 - 1.5 meters in height. It has been used as a washi-making material for many years due to the high quality of the fiber taken from the bark. The finished paper is somewhat translucent and has a shiny texture. Gampi cannot be cultivated and is therefore rare and the most expensive of these three materials.


Mitsumata
A bush that originated in China. Mitsumata grows to 1.0 - 1.5 meters in height. Records indicate that it was used in papermaking as early as 1614. The fibers are shorter than Kozo's. Mitsumata papers have insect-repelling qualities.

Senin, 01 Januari 2007

Jalan Cerita Candy-Candy

The story begins a winter day, during a snow storm, in an orphanage called Pony's Home. The owner, Miss Pony, and Sister Lane find two babies: Candy and Annie.




These two girls become inseparable and grow up together in the orphanage. Candy is a mischievous and kind girl, on the contrary Annie is shy and very sweet. Both of them make the promise to never get separated, but one day Candy receives the notice that Britter family want to adopt her, however she denies and they adopt Annie in her place.



Candy stays in Pony's Home, in spite of all the two friends keep in touch sending letters to each other. But one day Annie sends a letter where she tells Candy that she can't keep talking to her because her mother had forbidden it. That afternoon Candy went to the hill, which was her favourite place, and break into tears. Then a boy arrives who cheer her up, he was dressed with a scotch custom, and suddenly he disappears, he left forgotten a brooch with an letter inscribed in it: an "A".


Candy falls in love with that boy, and form that moment every time she reminds of him, she calls him "My Prince of the Hill".



A few time after Candy begins to work as lady companion in a rich family, the Leegans who were very cruel to Candy, over all the chidren Eliza and Neil. One day after crying because of them she meets a boy in a beautiful stone gate, who cheer her up, Candy finds out that boy is very similar to her Prince, his name is Anthony Brower, later she meets his cousins Archie and Stear Andrew, and she becomes friends of them. One day while after a fight with Neil in some way she falls in a river and a boy with a bear saves her. His name is Albert. Since this fact Albert will always be there for Candy.



Until one day, the Leegan order Candy to go to Mexico. The three friends, Archie Stear and Anthony, do everything is in their hands in order to adopt Candy and make her come back. Finally, she is adopted by the Andrews and she lives with them happily, in spite of their strict aunt Elroy. Anthony and Candy fall in love with each other. But one day during a fox hunting, Anthony's horse gets mad and make him fall, he dies. From this moment Candy becomes very sad and she won't recover until a time later.



After that Candy goes to study to England with her cousins Stear and Archie, and Eliza and Neil. Candy wants to study and become in a lady. In the boat to England she meets a boy, who is going to study in the same school, his name is Terry. First she doesn't like him, he's very prepotent. However, she will learn he's very sweet and insecure.



In the school Candy becomes a good friend of Patty, a shy girl with glasses, and she discovers Annie is studying there too. One day she finds out Albert's working in a zoo in London too. But Neil and Eliza, make her life to be impossible. Archie tellas Candy he loves her, and Annie hear it, she loved him secretely and she break into tears. When Archie realized Annie loved him so much he decides to go out with her.



One day, the nuns discover Patty's turtle, then they punish her, but Candy get involved and the only thig she gets is not to go to May's Festival. However, Candy doesn't render and takes Patty' turtle to the zoo where Albert works, and thanks to a present, given to her by Sir Williams, Candy escape to go to the party.



Patty and Stear falls in love with each other, and Candy and Terry deny it though, so they do. Finally on the summer holidays, Candy helps Terry to reconcile with his mother, in return, Terry helps Candy to surpass her fear to ride a horse. Then, when they were dancing Terry stops suddenly and gives Candy her first kiss, although it seems Candy didn't like it, later everything will return to normality.


(Ini favorit saya)







When they arrive again at the school, Elisa, who was jealous of Candy, sets a trap to them and the nuns discover them when they went to see each other at the stable. Afterwards they throw to Terry and returns to America, to begin his career as an actor. When he arrives, he first visit is to Pony's Home, the site Candy had spoken to him so much.




After this fact Candy decides to return to America, because it is worth no longer to follow in the school if Terry is not. She escapes from school and gets on a boat as a stowaway. When she returns to the Home of Pony, she realize Terry was there before, but she didn't reach him.





Candy decides to become nurse in order to take care of the children in Pony's Home, shortly after she is transferred to the hospital of Chicago, she is 16 and she meet again with her friends Archie, Stear, Annie and Patty. Later first World War explodes.




Candy and Terry meets each other after a play he was doing, but shortly after he parts and they decide to write letters with the hope to meet again. Later Candy graduates as nurse and takes care of Albert, who has had an accident and has lost his memory. Later Terry invites to Candy to a play. Where, after a terrible accident, Terry's partner becomes quadriplegic and she forces him to marry her, Candy resigns to him and, after a dramatic scene where Terry asks Candy not to go, she returns to Chicago.


Ini bagian yang paling menyedihkan, Terry memeluk Candy dari belakang, dan menangis meminta Candy janagn meningglkan nya, tapi Candy sudah berjanji dengan Susan akan melepaskan Terry :((



There Albert is waiting for her, but Candy finds out that Stear has joined to the war and, after as much suffering, Candy goes away to the clinic of a small village, where after many dangers she manages to survive. Again she returns to Chicago where she finds out that Neil Leegan has fallen in love with her and it makes her happen through new shortages. Meanwhile Terry has left theater and he is wandering through the streets. In a bar he meets Albert, who makes him learn how coward he had been. Later he sees Candy, and this fact make him to recover forces to return to the theater.


Albert disappears suddenly, and Candy finds out that Stear has died. During the funeral she is taken to Sir William, who turn out to be Albert that had become the head of the family secretly due to his youth. Candy also discovers that Albert is also the one that was once the Prince of the Hill.





Diambil dari Web:
http://www.candycandy.fdns.net/english/histor.htm

Ads