Beberapa hari ini salah satu milist yang saya ikuti rame dengan pro dan kontra dari lagu berisi hujatan kepada Kangen Band.
Kenapa bikin heboh? Krana lagu ini berisi kata-kata yang teramat kotor, keji dan tidak pantas, menurut saya loh. Sengaja saya tidak tempel linknya di sini karena isinya tadi.
Lagunya lagu rap.
Gara-gara lagu hujatan itu, saya langsung search lagu-lagu Kangen Band. Menurut pendengar yang kontra, lagu mereka katanya norak dan kampungan. Jadi penasaran deh kenapa dibilang norak dan kampungan.
Setelah saya download, ternyata lagu mereka lagu yang sering saya dengar. Apalagi lagu ‘Selingkuh’. Lagu ini sering di putar suami saya klo lagi iseng hari Sabtu dan Minggu.
Ohhhhh, ini toh lagunya. Ternyata yg kuper dan katro seerta kampungan itu saya. Kemana aja jeung??
Memang lirik lagu ‘Selingkuh’ agak norak. Suami saya ketika pertama kali mendengar lagu ini langsung mendownload karena liriknya yang agak ‘nyeleneh’. Dan ketika pertama kali suami memutar lagu ini di rumah, kontan saya nanya ke dia lagu apa ini?
Suami bilang tidak tahu, apa judulnya dan siapa yang nyanyi.
Suami memutarnya dengan suara yang agak keras, sehingga anak-anak ikutan jingkrak-jingkrak, ikutan nyanyi. Walau kacau beliau.
Menurut saya musiknya easy listening. Klo dengar liriknya hanya lagu Selingkuh aja yang nyeleneh. Klo yang lain standar lah, standar lagu Indonesia. ringan, tidak ngejelimet.
Beberapa minggu yang lalu, temin-temin (teman perempuan) di kantor saya bergosip masalah si Kangen band ini. Menurut mereka, personal kangen band adalah orang ‘bawah’, ada mantan pengamen dan penjual es cendol. Saya sendiri belum tahu hingga detik ini gosip itu, harus cari tahu nih. Tapi temin-temin saya salut tuh atas usaha mereka terlepas dari kampungan atau tidaknya lagu mereka.
Pada saat itu saya hanya mendengarkan sambil manggut-manggut, karena saya belum Tune in. Sekarang saya baru ngeh apa yang mereka gosipin. Kasian deh L
Kembali ….. ke kompi ( sya tdk punya leptop sih).
Walau senorak apapun lagu Kangen band, sepertinya masih lebih norak lagu penghujatnya. Mereka menciptakan lagu itu (plus kata2 kotornya) untuk menghina kelompok lain yang menurut mereka tidak pantas, karena mereka bermuka ‘miskin, seperti pengamen atau pencopet. Apakah mereka sanggup menghujat lagu Dewa atau Slank bila mereka tidak sealiran.
Masih menurut saya Kangen adalah sekelompok hebat yang bisa merubah nasib hidupnya menjadi lebih baik. Dari zero to hero. Mereka menciptakan lagu yang norak itu bukan mereka norak, tapi karena begitulah gaya pembawaan orang ‘pinggiran’. Klo mereka terpelajar pinter bahasa ngenggris, mungkin bisa menciptakan lagu bahasa ngenggris seperti Nidji. Ya kan?
Apa karena mereka oarang pinggiran tidak boleh maju, kaya atau terkenal? Toh mereka usaha sendiri kan? Dan tidak menyusahkan orang lain. Menurut saya kaya dan maju adalah hak setiap orang. Termasuk hak asasi manusia.
Seharusnya kita turut mendukung, pemuda-pemuda yang seperti itu. Manusia hebat yang mau merubah nasibnya. Bila semua orang Indonesia pada umumnya dan Jakarta pada khususnya seperti mereka, mungkin PERDA yang bilang klo ngasih ke pengemis kena sangsi tidak pernah nonggol.
Kenapa? Karena semua orang akan berusaha untuk merubah nasibnya dengan cara yang lebih baik bukan dengan mengemis.
BTW, menurut aku dengan ramenya topik ini ada yang bisa mengeruk keuntungan.
Pertama mereka yang menciptakan lagu hujatan numpang tenar. Dengan mereka menciptakan lagu itu, maka akan ada kubu pro dan kontra. Kita jadi sibuk cari dan download lagu mereka. Mereka jadi most wanted man. Bukankah ini salah satu mempromosikan diri, karena putus asa karena sudah bolak-balik kirim sample rekaman tdk diterima.
So, menciptakan polemik agar terkenal :)
Yang kedua, bisa saja lagu ini di publikasikan agar Kangen band tambah terkenal lagi.
Ya, hanya dugaan saja bolehkan. Si penghujat saja boleh menghujat.
Well, saya berharap lagu itu tidak beredar luas. Karena saya khawatir lagu itu bisa terdengar anak-anak. Saya (dan pasti semua orang) tidak mau anak-anak, keponakan kita meniru kata-kata mereka.
Saya tidak mau tiba-tiba anak saya teriak B****!.
Karena saya sempat shock, karena si sulung tiba-tiba nanya kesaya, “Mama selingkuh itu apa sih?”
Tobaaaatttttttt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar